catatan blogger

Kamis, 08 Desember 2016

Contoh Feature Sejarah


 MENANTI ROBOHNYA JEMABATA PANUS
      


    Jembatan tua di jalan Tole Iskandar,Kota Depok,ini mulai terjadi kerusakkan tiang-tiang pondasi jembatan mulai hancur,jalan sepanjang jembatan banyak yang berlubang belum lagi badan jembatan yang dipenuhi oleh coretan tangan yang tidak bertanggung jawab. Jembatan yang memiliki lebar lima meter dan panjang 100 meter ini, pernah mempunyai peran sebagai jalur perlintasan, hingga peran jembatan tersebut tergantikan

Jembatan berwarna putih abu-abu ini telah ada hampir seratus tahun yang lalu,jembatan ini dahulu dibangun oleh pemerintah belanda untuk menyambungkan antara Depok 2 dengan Depok Lama sebagai jalur transportasi perdagangan. Seiring berjalannya waktu, tidak ada perubahan yang begitu berarti atas jembatan itu, memang ada pembangunan jembatan baru tidak jauh dari Jembatan Panus, dan dibangun pada tahun 1990-an. Salah satu hal yang membuat jembatan ini tetap bertahan hingga masa kini adalah bahan dasar pembuatannya, yakni dari pasir, semen, dan kapur, serta batu kali, dengan arsitektur dan pekerja asal Indonesia.



Dikutip dari menurut sejarahnya jembatan ini dibangun oleh seorang arsitektur Indonesia yang masih masuk dalam 12 marga belanda depok yaitu Andre Laurens pada tahun 1917.Lalu pemberian jembatan ini dipercaya berasal berdasarkan nama "Stevanus Leander" yang adalah seorang warga yang tinggal di samping jembatan tersebut. Namun untuk memudahkan lafal, nama itu disingkat menjadi "Panus"
        
    “Zaman dahulu jembatan ini menjadi jembatan yang sangat penting bagi transportasi sampai tahun 90-an pun jembatan ini masih sangat penting untuk menyambugkan antara Jakarta-Bogor tapi sejak adanya jembatan baru orang-orang mulai lupa dengan jembatan ini bahkan PEMKOT Depok juga tidak mau memperhatikan jembatan ini lagi, padahal masih banyak masyrakat sekitar yang masih menggunakannya” ucap seorang warga yang tinggal di daerah Depok 2 sejak lama
            
Karena keadaan jembatan ini yang sangat mengenaskan banyak dari komunitas pencita sejarah terus mendesak PEMKOT Depok agar melakukan perbaikan pada jembatan ini,sampai memasang spanduk besar di jembatan ini,berharap PEMKOT Depok menaruh perhatian pada jembatan ini namun sampai saat ini tidak ada reaksi dari PEMKOT Depok untuk memperbaiki jembatan ini.

 Sebagai untuk bukti sejarah bahwa dahulu masyrakat depok dapat membangun sebuah jembatan yang sangat penting dan kuat mengingat dahulu teknologi yang tidak secanggih sekarang dan keadaan bangasa Indonesia yang masih ditekan oleh penjajahan belanda serta sebagi jalur penghubung yang masih digunakan masyarakat sekitar banyak harapan agar jembatan ini segera diperbaik.Namun sekarang yang bisa dilakukan hanyalah menunggu siapakah yang lebih cepat perbaikan atau robohnya jembatan ini? 
Diposting oleh Unknown di 17.31
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)